Senja tiba dalam gemuruh kesedihan, seakan langit merenung dalam kegundahan.
Kegundahan seorang wanita yang ingin memiki pria yang dia cintai, namun dia tak bisa melakukan apapun karena pria tersebut masih mencintai wanita lain
Malam....Hari ini diriku tengah berduka Hatiku sedih, teriris Luka pun kian semakin menganga
Kegundahan hati terus datang menyerang. Rasa takut terus datang. Entah apa yang akan terjadi esok. Akupun tak tahu.
Dia heran mengapa orang-orang masih saja meminta pendapatnya untuk menilai mana karya puisi terbaik.
Kuserahkan hatiku kepadamu.Entah bagaimana kamu akan merawatnya.Kuserahkan cintaku kepadamu.Entah bagaimana kamu akan menjaganya.Kuserahkan seluruhku
Hujan ini mengganggu tidurku malam iniDia menangis saat orang sedang tidur lelapEntah apa yang terjadi,Disaat hati sedang gundah, hujan datang seperti
membuat diri piluLentera hati menjadi batutak terarah jalan yang ditujuMenerawang mendung kelabuberbalut dinginnya saljuGetir pahit ditelan rasaentah
Entah mengapa, sudah hampir sebulan ini perempuan itu gelisah. Bolak-balik dia di dalam ruang itu. Sesekali tatapannya mengarah ke luar jendela. Seola
Nasi sudah menjadi bubur. Hingga engkau tiada lagi jujur. Meski tanah ini sungguh subur. Kau bilang telah hancur lebur. Laporan ekonomi bikin ra
Rahmat mengguyur malam2 sya'ban. Sisipkan aroma kuasa tuhan. Dalam gelap tanpa keberdayaan. Ku bersimpuh tangan tengadah ke depan. Lantunkan mel
Malang pagi dingin sekali. Aduhai d luar sudah ramai. Namun ku masih tidur berselimut damai. Mari bangun lekas bersorak sorai. Malang pagi sejuk
Bulan sabit bertengger d atas kpala. Seraut wajah nampak penuh problema. Sedang dia duduk d atas singgahsana. Begitu ramai d sana sini. Ramai or
Gaduh tungku menyeruak petang. Bergegas olah kayu jadi arang. Sudah habis waktu bermanja riang. Mari bangkit tabuh genderang. Sdekap tangan julu
Jika tubuh ini jadi gemulai. Berjalan pun ku tak sampai. Kau bisikkan kata2 santai. Dalam latunan tartiL nan aduhai. Menggeliat ku coba tuk mula
Matahari merona. Seakan tersipu manja. Keagunganmu tuhan sungguh ku terpesona. Terlelap aku dalam sibuk pekan ini. Terbuai mimpi sejuta pelangi.
Jika jernih hati tatkala biru Dan suara mulai melagu Terlantun nada nada lugu Tak sadar kepala mulai dungu Hanya padamu tuhan Tempat ku me
Ketidakberdayaan Manusia Oleh Wajiran, S.S., M.A., (Sekjen KAMADA) Kita sering tidak tahu dengan apa yang terjadi pada diri kita. Buktinya kita se