Faktor penyebab ujaran kebencian di media sosial meliputi berbagai hal, seperti ketidakpahaman tentang keberagaman, pengalaman pribadi yang negatif.
Ujaran kebencian yang dinormalisasikan dan mengatasnamakan kebebasan berpendapat
Media sosial sudah menjadi platform utama komunikasi. Dalam kemajuan zaman, teknologi menawarkan fitur anonimitas di media sosial. tetapi anonimitas y
Ujaran kebencian (hate speech) adalah komunikasi yang menyebarkan kebencian
Artikel ini membahas secara mendalam solusi yang lebih baik agar kita bisa menciptakan dunia maya yang lebih aman dan toleran
Stop Ujaran Kebencian di IG: Ciptakan Ruang Digital yang Positif dan ProduktifUjaran kebencian telah menjadi masalah serius di dunia maya, terutama di
Pilkada telah usai. Saatnya bagi kita untuk merajut kembali persatuan dan menjaga keutuhan bangsa.
Ujaran kebencian (hate speech) adalah pernyataan, perilaku, atau tulisan yang dilarang karena dapat menyebabkan kekerasan dan prasangka.
Kebencian & iri hati di media sosial makin merajalela. Saatnya bijak dan bangun lingkungan online positif!
Pahami dan jangan berbuat sesuka hati di Media Sosial karena akan berdampak negatif
Fenomena ujaran kebencian, penghinaan dan caci maki mewarnai dunia sosial kita. Mengapa?
Pendahuluan Di era digital saat ini, media sosial telah mengubah cara manusia berinteraksi, berbagi informasi, dan mengekspresikan…
Internet telah mengubah cara kita mengirimkan dan menerima informasi.
“Di era media sosial, kata-kata bisa menjadi pedang bermata dua. Bagi mahasiswa kedokteran yang sudah berjibaku dengan tekanan akademik, ujaran kebenc
Melalui sosialisasi ini, siswa/i diharapkan dapat mengurangi ujaran kebencian di media sosial pada remaja.
Ternyata media sosial bisa menjadi salah satu media yang digunakan remaja dalam memberikan ujaran kebencian, melaui konten yang dibagian seorang indiv
Harus ada kesadaran bersama menjaga persatuan bangsa dibanding berkonflik karena berbeda pilihan dalam Pilkada
Gambaran ujaran kebencian yang dilakukan masyarakat di media sosial
Generasi muda, penerus bangsa, saat ini tengah menghadapi tantangan yang tak kalah berat dengan para pahlawan di masa lalu.
Jika dahulu para pahlawan berjuang melawan penjajah dengan senjata, kini kita berjuang melawan musuh yang tak kasat mata: kebencian.