Menempatkan kebahagiaan dengan berlandaskan terpenuhinya keinginan, adalah sebuah kenaifan, sebuah kesia-siaan.
Kebahagiaan berarti memeluk Tuhan atau berada dalam rangkulan Tuhan masih tinggal sebagai sebuah cita-cita mulia, sebab masih terkurung dalam konsep K