Sifat "AKU dan Keakuan dan Kehidupan" yang dimiliki manusia dan Tuhan
Tengoklah, hampir setiap hari pengendara motor maupun mobil berlalu lalang.
Puisi pertama dari enam rincian judul puisi tentang Kekakuan, khususnya tentang Kekakuan dari Keakuan Ragawi. Semoga bermanfaat.
Puisi sangat sederhana yang secara implisit memuat enam rincian judul puisi tentang Kekakuan. Semoga bermanfaat.
Aku adalah makhluk pribadi, satu-satunya di dunia ini. Tapi, harus diingat juga bahwa masih banyak Aku di luar sana
Berkata jangan ada kemelekatan tanpa sadar masih melekat pada kebenaran kata-kata.
Seorang marketing egonya tidak boleh tinggi, dia harus melebur dengan berbagai isu agar bisa terhubung dengan costumernya.
Peperangan terjadi ribuan kilometer jauh di sana, tapi peperangan ini sejatinya terjadi di dalam pikiran.
Ceritanya, sang dosen menerima tugas sembari marah-marah. Ditambah juga dengan nada bentakan yang keras.
Ke-aku-an saya di media sosial disesuaikan dengan fungsi dan karakteristik penggunanya.
Kupikir pagar besi itu kuatTapi dia dikaratkan oleh panasnya matahari dan dinginnya hujanKupikir pagar besi itu kokohTapi dia diringkihkan oleh udara,
Langkah kaki akan melebarInginku menapaki duniaAkan kubangun mercusuar raksasaAkan kujelajah seisi petaAkan kulahap semua yang adaHidup itu anehKebesa
Aku pernah merasa bahwa akulah orang paling berakhlak mulia di seantero jagad raya ini. Aku adalah orang suci meskipun banyak yang nyinyir dan bilang
Dalam anganku ....aku adalah seonggok batu Yang keras dan tak bergeming oleh sapuan hujan Dalam khayalku , aku adalah sebilah pedang
Aku saat ini adalah wujud dari pikiranku. Bukanlah aku yang sadar bahwa aku adalah aku. Bukanlah aku yang bahwa aku adalah diri aku sendiri.
Melihat kondisi dimana banyak pejabat negara yang rasa-rasanya banyak mementingkan diri sendiri, di jalanan banyak pengemudi kendaran yang mau cepatny
Aku sedang ingin berjalan di jalan setapak ini. Ingin kunikmati keterasingan hidup. Tatkala ada yang menegurku, agar langkah ini tidak harus sesuai de
[caption id="" align="aligncenter" width="440" caption="Rintihan Jiwa"][/caption] Saya tidak tahu harus berbuat apalagi, dalam situasi dan kondisi
Betapa banyaknya pengghuni dimuka bumi ini Dikala salah , masih dengan gagahnya merasa benar Tidak berani mengakui kesalahan Atas nama , Aku ini b