Apa pun urusannya, sikap berlebihan tak patut dipelihara.
Dua media teknologi dengan akses yang sangat mudah, wajib diperkenalkan kepada peserta didik dalam pembelajaran bahasa indonesia.
Singkatan/akronim di dalam karya tulis lazim kita gunakan untuk menghemat kata-kata. Tapi, tetap perlu kepanjangan jika pembaca tidak familiar.
Sumber ilustrasi: Pixabay/felix_wPada bulan lalu, tepatnya tanggal 10 September, saya membuat artikel mengenai 30 kata tidak baku yang sering dianggap
Ada sesuatu yang terasa hampa Saat langit langit semakin menua
Kata yang sering kita baca dan digunakan banyak orang belum tentu sesuai dengan EYD. Untuk itu, kita perlu sering membuka kamus (KBBI) dan laman EYD.
KBBI: "Wibu" Resmi! Perdebatan Budaya Menanti! Revolusi atau Kontroversi? Opini Menyeluruh Mengungkap Dampaknya.
Usulan menambah kata "ambis" ke KBBI kontroversial. Ahli bahasa menolak, namun pendukungnya menyebut penggunaannya umum.
Arti kata, penulisan kata
Mana penulisan yang benar, non tunai, non-tunai atau nontunai?
Baik-buruk sifat dan tabiat orang dapat dilihat dari tutur kata atau bahasanya
Ada 2 trik yang dilakukan bloger agar terhindar dari kesalahan morfologi dan kaidah berbahasa dengan memanfaatkan fitur Google Docs dan KBBI Daring
Artikel ini berisi sortiran jumlah huruf dari kata yang berawal huruf k di laman kbbi.kemdikbud.go.id halaman 1/244. Tambahan bekal mengisi TTS Kompas
Artikel ini berisi sortiran jumlah huruf dari kata yang berawal huruf j. Sumber: www.kbbi.kemdikbud.go.id. Bekal ampuh taklukkan TTS Jumbo HUT Kompas.
Artikel ini merupakan sortiran jumlah huruf dari kata yang berawal i. Sumbernya dari www.kbbi.kemdikbud.go.id. Silakan menikmati, khususnya TTS mania.
TTS mania pasti tak melewatkan sortiran jumlah huruf dari kata yang berawal F. Bersumber dari www.kbbi.kemdikbud.com halaman 1/24. Bekal untuk isi TTS
Artikel ini mengajak bangsa Indonesia benar-benar cinta bahasa nasionalnya. Caranya unik. Menyortir jumlah huruf tiap entri di kbbi.kemdikbud.go.id.
Bangsa Indonesia harus cinta BI. Salah satu caranya, mengikuti perkembangan BI di www.kbbi.kemdikbud.go.id, lalu mengolahnya. Hasilnya? Baca di sini.
Bahasa Indonesia harus dipeduli oleh bangsanya sendiri. Salah satu caranya, membuat sortiran jumlah huruf dari www.kbbi.kemdikbud.go.id. Hasilnya?
Bahasa Indonesia harus kita pedulikan. Perkembangannya dapat kita ikuti di laman www.kbbi.kemdikbud.go.id. Simak ulasan awalnya di sini.