Kawin tangkap adalah bagian dari praktik kekerasan seksual dengan menggunakan tradisi sebagai tameng untuk membenarkan suatu tindak kejahatan.
Praktik di luar nalar sehat semacam ini harus diakhiri karena merendahkan martabat perempuan. Apalagi sasarannya banyak anak perempuan di bawah umur.
Kawin tangkap adalah isu yang sudah lama jadi pergumulan dari tahun ke tahun, khususnya di daerah Sumba.
Salah satu hal yang membuat praktik kawin tangkap langgeng adalah kegagalan sistem pendidikan dalam tranformasi kebudayaan.