Pagi ini tak terlalu berbeda dengan pagi lalu. Semesta hafal basahnya daun di pagi hari. Ketika embun yang menggelayutinya
Mariska adalah seorang barista cantik di cafe ini yang terkadang membuatku tidak bisa berkutik.
Di ujung rumah merah. Ku lekatkan pena yang kuasah. Menajamkan jiwa menanti resah