Dengan menulis, kita belajar untuk menghargai momen.
Lawan kata cinta bukanlah benci, kata sebuah puisi. Aku membacai puisi itu sekali lagi.
Apa Tuhan terbaring di atas arasy-Nya?
Puisi Haiku tentang bulan Desember dan juga dingin, hujan, dan suasana di Desember.
Puisi tentang hujan dan kehidupan manusia yang dikemas dalam diksi indah dan menarik.
Puisi tentang hati dan jiwa yang telah mati,diibaratkan dengan ramuan iblis. Puisi dengan nuansa dark tp tetap indah.
Puisi sonian tentang ibu dan bulan Desember yang menceritakan kehangatan ibu dalam sajak indah.
Lewat guratan kata, aku mengungkapkan rasa yang ada.
Jalannya mulai tak menentuLangkahnya mulai melemahGetar tangan mulai merayap keseluruh tubuhAir mata nya kini tak lagi tertampungHiruk pikuk dunia ter
Puisi tentang sajak bulan Desember yang dingin, basah, membawa kenangan dari cerita masa lalu
Rasakan kekuatan kata-kata yang mampu menggugah jiwa. Dengan kumpulan pantun ini, Kompasianers akan menemukan motivasi dan semangat baru.
Lisan adalah alat yang sangat ampuh. Dengan lisan, kita bisa menyatukan orang, atau malah memecah belah. Yuk, belajar menggunakan lisan dengan bijak!
Inilah aku,Menggoreskan kisah di atas lembaran waktu,Menulis itu bukan hanya sekadar merangkai kata,Melainkan menghadirkan jiwa di setiap aksara.Telah
Puisi tentang sebuah perasaan yang tidak mungkin bisa bersama merajut cinta
Kata yang tidak berkesudahan membentuk kalimat setiap waktu berjalan sampai akhir dunia
Katanya lu di sini, nyatanya cuma sampai di ujung jalan sana. Cuma jadi pengantar di kala lamgit mulai gelap. Hanya menemani hari yang berujung ketida
Kekuatan kata dalam puisi dan prosa adalah aspek fundamental yang tidak dapat diabaikan dalam dunia sastra. Melalui pemilihan kata yang tepat, penulis