Membicarakan tentang personal branding, saya langsung teringat pada 100 puisi yang pertama saya publikasikan di Kompasina.
Kala itu hujan sangat deras. Aku menatap rintik hujan dengan pandangan yang kosong. Air mata mulai jatuh seakan ada magnet yang manariknya.
DAMAI BERSAMA ALAMDalam cerita pendakiankuKutemukan sesuatu yang baruDalam kesunyian kini membisuRenungku ketika cakrawala bersemuAngin senja membelai