Ludruk tidak pernah kembali seperti era Cak Durasim yang menentang penguasa, juga tidak mungkin kembali seperti masa Lekra yang membelah bangsa.
Tidak ada emas yang awet. Seindah-indahnya sesuatu akhirnya hanya menjadi bungkus. Yang ada hanyalah hakikat dari sesuatu itu.