![[Kartini RTC] Kinanthi](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/14294219451831419103.jpg?t=o&v=410&x=225)
KINANTHI Oleh ; Y. Airy No ; 55 Ia duduk di depan cermin, sekali lagi membenahi hiasan di sanggulnya. Parasnya yang ayu nan rupawan di hiasi den
![[Kartini RTC] Kebebasan Tataa Chubby, Hadiah kita di Hari Kartini](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/1429607274231561773.jpg?t=o&v=410&x=225)
[caption id="attachment_379503" align="aligncenter" width="585" caption="Tataa Chubby dan RA Kartini"][/caption] Sumber Gambar Tataa Chubby Sumber Ga
![[Kartini RTC] Langgam Baskoro](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/1429555760338629005.jpg?t=o&v=410&x=225)
"Yen ing tawang ono lintang, cah ayu.. Aku ngenteni tekamu.. Marang mega ing angkasa.. Ingsun takokke pawartamu.." Aku masih ingat, kapan
![[Kartini RTC] Aku Adalah Aza](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/1429515607391466609.jpg?t=o&v=410&x=225)
Rinta Nainggolan No. Peserta 75 ------ (foto: dok.pri) Panggil saja namaku Aza. Dua belas tahun yang lalu. Aku meninggalkan buah ha
![[Kartini RTC] Oppung Pardemban](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/14295447381294064227.jpg?t=o&v=410&x=225)
Oleh Rinta Nurhayati/ No. 75 Oppungku adalah wanita yang termasuk cantik di usia mudanya dan kecantikannya masih terpancar hingga sekarang walaupun
Suara isak tangis lamat-lamat terdengar di telingaku. Kupikir aku hanya salah dengar. Tetapi ketika aku menajamkan telinga, suara itu semakin jelas.
![[Kartini RTC] Pokoknya Jangan Nyetrum Ikan, Mas](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/14295448751447604143.jpg?t=o&v=410&x=225)
Bocah Kakean Polah No. Peserta 99 "Mas, ini kopinya," kata perempuan itu menaruh cangkir dan tatakannya di meja kecil, lalu duduk
LUBANG itu tiga atau empatpuluh meter dalamnya dari permukaan tanah. Jalan memanjang ke samping, dengan perjuangan keras untuk menembusnya. Di sanalah
(Kartini RTC) – Perempuan Yang Hidup Menghadang Badai Sudah lama suami nya tergeletak ,karena mengalami komplikasi,akibat jatuh sewaktu bekerja sebag
![[Kartini RTC] Impian Aida](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/1429539982654001040.jpg?t=o&v=410&x=225)
Oleh : Imas Siti Liawati (10) Senyum Aida terulas saat menatap bangunan di hadapannya. Masih kokoh. Tak berubah bahkan warna catnya. Namun terasa b
![[Kartini RTC] Indo' Se'pon](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/1429539314530644988.jpg?t=o&v=410&x=225)
(Pical Gadi No. 27) Matahari mengintip malu-malu dari balik bebukitan Sassa’. Kabut masih menggantung di atap-atap rumah tongkonan. Udara pun te
![[Kartini RTC] Yu Karni](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/14290824821802406709.jpg?t=o&v=410&x=225)
Kalau Anda singgah sebentar saja di perumahanku yang ada di pinggiran Jakarta, Anda akan bisa bertemu tukang jamu yang bernama Yu Karni. Dia sudah la
“Selamat datang, suamiku tercinta” aku hanya bisa mengucapkan kata-kata tersebut ketika kulihat suamiku baru saja pulang dari kegiatannya ditemani beb
Hujan masih terus mengguyur kotaku. Bulan April ini seharusnya sudah tak ada hujan selebat ini. Tapi entah kenapa, seminggu ini hujan di kotaku sepe
![[Kartini RTC] Rumah Kue](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/142934619847449397.jpg?t=o&v=410&x=225)
Dewi Pagi – No. Peserta: 70 “La, tolong kamu siapkan pesanan dari Pemda. Mereka minta lima ribu cupcakes tapai coklat untuk acara pesta rakyat minggu
![[Kartini RTC] Perempuan dalam Kabut](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/14295207411357527255.jpg?t=o&v=410&x=225)
Ariyanto Sudaya/02 Subuh baru saja berlalu, sementara embun masih asyik bergelayutan di pucuk dedaunan, pekatnya halimun pagi tidak menghalangi tekad
![[Kartini RTC] Rangginang Teh Uyun](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/55565d0e0423bdd9308b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
Alin You, Cermin RTC No.62 Namanya Teh Uyun. Aku mengenalnya sebagai anak salah seorang ketua kelompok tani binaanku. Selain itu, ia juga akti
![[Kartini RTC] Siti Menunggu Nasib](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/14295159651974969383.jpg?t=o&v=410&x=225)
Siti Menunggu Nasib Cermin : Edy Priyatna (No.39) Siang itu terasa sangat panas sekali. Matahari bulat melolong menyoroti tanah berpasir yang gers
![[Kartini RTC] Gadis Tomboy](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/files/14295189841515123653.jpg?t=o&v=410&x=225)
Tak ada kata air mata di benaknya, itu satu prinsip yang didekap eratnya, meski dia adalah wanita, tidak nampak jua jiwa kelembutannya. Dan bila dilih
![[Kartini RTC] Ulao Pejuang Tambelo](https://assets-a3.kompasiana.com/statics/crawl/55565cbd0423bd3b308b4567.jpeg?t=o&v=410&x=225)
[caption id="" align="aligncenter" width="459" caption="Tambelo images.detik.com"][/caption] Nomor 73, Fitri Haryanti HSA “Bapak, tolonglah hent
