Masih teringat di benakku kejadian malam ituKau, aku dan kanvas pada malam ituPutihnya kanvas telah kita warnai
Kanvas KehidupanHidup adalah kanvas, dan Andalah senimannya,Terserah pada Anda untuk membiarkannya membosankan dan suram,
Antara aroma gorengan dan nasi rames, terukir senyum manismu di kantin sekolah. Puisi masa-masa remaja
Shodou, seni kaligrafi Jepang, telah lama dikenal karena keindahan, ketepatan, dan kualitasnya.
Di balik mendung kian menanti, di bawah payung kugenggam pasti
Hidupan manusia ibarat kanvas kosong Tiap orang pada mulanya telah diberikan kanvas hidup yang
Pengalaman mengikuti Visual Art Workshop di Ruang Garasi
Seruan ini bukanlah tentang mengacungkan bambu runcing
melaksanakan kegiatan eco print dengan media pouch kanvas
Saatku mulai berjalan perlahan pada bebatuan bebal mengarungi impian jeram jeram terpendam.
Tangan Tuhan melukis dengan indah hamba-hamba-Nya.
Film pendek surreal yang dimulai dengan kemunculan suatu kanvas dicat ungu, dan ada lagu India terdengar.
Kita bisa merubah cerita sebagai duka atau bahagia. Melukis kanvas mencipta warna
Sohibku berbakat melukis tetapi beranggapan melukis tidak dapat menghasilkan uang untuk bekal hidup. Mulai melukis dengan kanvas bekas film ronsen.
Cerita pendek tentang kesepakatan ideologi bersama di masa lalu.
Puisi tentang tindakan yang terukir indah dalam kanvas dakwah dan napas ukhuwah.
Seumpama diriku bertumbuh di pekarangan aku telah sempurna menjadi tawanan
Lukisan tanpa garis tepi, Seolah memberi sebuah penanda keindahan. Biarlah terus berkelanjutan, Tanpa batas-batas yang merintangi
Bumi saja belum sembuh dari sakitnya, Kadang kala masih terdengar rintihnya, Namun kini tangisan langit turut terdengar
