Esai:Kisah Seekor Kancil Yang Terlepas Dari Bahaya Karena Tidak Menyadari Bahaya itu (Sang Harimau).Oleh. A.W. Al-faiz. Di tengah rimbunnya hutan trop
kecerdikan
raja mogok peninggalan yang pembawa keberuntungan
Dongeng si Kancil dan Dongeng Sakadang Kuya terkenal karena kepintaran Si Kancil dan Monyet. Akan tetapi, apakah tokoh itu cerdas atau licik?
Secara tak sengaja kancil bertemu dengan sekelompok buaya yang bebetulan pada saat itu berada di sekitar Sungai tersebut.
Alkisah menceritakan dua sosok Kancil yang dahulunya adalah dua orang sahabat dan dapat disebut salah satunya merupakan penolong penting bagi sahabat
Nenek bercerita tentang dongeng si Kancil dan ande ande lumut. Nenek bercerita tentang dongeng cerita lampau.
cerita anak si kancil tanpa pilih kasih
Dongeng selalu mengingatkan saya pada Almarhum Bapak tercinta.
Di sebuah hutan, hiduplah seekor gajah yang sangat baik hati. Ia senang memberi makanan dan menolong sesama hewan yang sedang kesusahan.
Kancil, seorang hewan kecil yang sangat pintar dan cerdik, selalu penasaran dengan dunia yang ada di luar sana.
Cerita kancil menyebrang sungai
Kancil lalu memegang timun itu. “Mari saya perlihatkan ke Tuan Putri. Saya izin memetik timun ini.” Tuan Putri mengangguk. Kancil lalu memetik timun..
Kancil binatang yang lemah tetapi sangat cerdik. Karena dia cerdik maka dia bisa bertahan hidup dari serangan hewan buas lainnya.
pentingnya kita memiliki sifat cerdik seperti kancil, agar tidak mudah percaya berita bohong atau hoax.
Kancil yang cerdik berhasil menipu buaya yang bodoh
Personifikasi Kancil, Buaya dan Harimau bersifat semiotik. Kancil sebagai hewan kecil namun cerdik pandai, Buaya dan Harimau sebagai Hewan Buas
Wayang kancil sarana pembelajaran perdamaian bagi anak.
Tiga nilai pendidikan yang terkandung dalam dongeng, yuk kita wariskan pada generasi muda, anak-anak kita melalui tradisi mendongeng sebelum tidur.