Gimana rasanya jika sudah menganggap titik, ternyata masih koma?
Curahkan perasaan yang sedang buat mu gelisah, dan carilah penyelesaiannya
Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Menyaru, khususnya tentang Menyaru sebagai Tamu. Semoga bermanfaat.
Puisi kelima dari sembilan rincian judul puisi tentang Celah, khususnya tentang Celah Pengakuan. Semoga bermanfaat.
Yang kurindu adalah hadirmu mengisi hari yang selalu kutunggu.
Puisi tentang hati yang tak busa menahan rindu
Ungkapan syukur atas seseorang yang telah lama pergi. Walaupun hanya bisa diam tanpa mengungkapkan kebahagiaan, tetapi rasa syukur tetap dihaturkan.
bisikkan kedamian kalbu ya Rabbuntuk menepis kalbu yang tersakiti
Aku menikmati cumbuan mesra jutaan kata. Aku terlelap di antara tumpukan buku-buku
Tentang seorang yang mendengarkan takbir bergema di malam hari raya teringat masa lalu yang kelabu lalu bersujud simpuh pada Tuhan dan berdo'a segala.
Puisi sangat sederhana yang secara implisit memuat sembilan rincian judul puisi tentang Hari Raya. Semoga bermanfaat.
dengan KALBU dan KALBUSIS , acara yang diadakan MHMP PAI Kota Malang ini, menunggu saatnya berbuka bisa lebih bermakna.
Gemuruh hati Gemuruh kalbu kian menggelegar Hangus terbakar oleh Asma
Menyambut Ramadhan tahun 2024 dengan puisi Ramadhan
Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Berguru, khususnya tentang Berguru kepada Pintu. Semoga bermanfaat.
Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Terkesan, khususnya tentang Terkesan Lugu. Semoga bermanfaat.
Rahasia cinta yang terpendam. Senyummu bagai mentari pagi, namun hatiku kelam. Diam-diam aku ikuti langkahmu, meski hatiku hancur berkeping-keping.