Akan berusaha demi kebaikannya Bahkan jika dengan cara bersembunyi Seandainya bibir bisa berkata-kata tanpa rahasia
Puingku, di mana Kau berada? Aku rindu. Tuhan, Pada puing pecahan berwarna biru
puisi ini menceritakan betapa menyakitkanya kalbu dan hanya tuhan yang bisa mengobatinya
Jelampah harapan terbaring tanpa daya,Di jerembah waktu yang gulita.
Seorang petani yang hidup di tengah kehidupan mengharapkan hujan saat tanah gersang harapan yang sangat dinanti
Seseorang yang terngiang masa lalu penuh kenangan suram namun semangat dalam diam tersisa harapan besar
Puisi lepas ini ditulis untuk sekedar mengingatkan bahwa sifat sombong harus dilepaskan atau dikeluarkan dari dalam hati.
Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Tidak Kapok, khususnya tentang Tidak Kapok Berseteru. Semoga bermanfaat.
Gimana rasanya jika sudah menganggap titik, ternyata masih koma?
Curahkan perasaan yang sedang buat mu gelisah, dan carilah penyelesaiannya
Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Menyaru, khususnya tentang Menyaru sebagai Tamu. Semoga bermanfaat.
Puisi kelima dari sembilan rincian judul puisi tentang Celah, khususnya tentang Celah Pengakuan. Semoga bermanfaat.
Yang kurindu adalah hadirmu mengisi hari yang selalu kutunggu.
Puisi tentang hati yang tak busa menahan rindu
Ungkapan syukur atas seseorang yang telah lama pergi. Walaupun hanya bisa diam tanpa mengungkapkan kebahagiaan, tetapi rasa syukur tetap dihaturkan.
bisikkan kedamian kalbu ya Rabbuntuk menepis kalbu yang tersakiti
Aku menikmati cumbuan mesra jutaan kata. Aku terlelap di antara tumpukan buku-buku
Tentang seorang yang mendengarkan takbir bergema di malam hari raya teringat masa lalu yang kelabu lalu bersujud simpuh pada Tuhan dan berdo'a segala.