Saya Berkompasiana Maka Saya Ada", menjadi semboyan yang mewakili perjalanan sebagai seorang jurnalis warga di Kompasiana
Sebelum menjadi penulis di Kompasiana atau istilah kerennya disebut Kompasianer Kompasiana merupakan Jurnalis Warga terbesar di Asia Tenggara
Adakah yang berbeda antara jurnalis profesional dan jurnalis dan warga. Lalu bagaimana etika ketika melakukan peliputan?
Pers berkontribusi maksimal dalam memperkokoh mental bangsa kita.
Jurnalis warga harus menjadi pilar bangsa dalam mempublikasikan informasi yang positif terutama terkait pemilu yang berkualitas.
Isu Jurnalis Warga untuk perubahan sangatlah menarik, terlebih lagi ketika mereka bisa berkolaraborasi dan melakukan aksi-aksi nyata dalam kebijakan.
JW PPMN Kabupaten Brebes dan DPC FKDT Kabupaten Brebes lakukan audiensi ke Bawaslu Provinsi Jawa Tengah ...
Setiap warga adalah pewarta dan setiap warga boleh mempublikasikan informasi seputar pemilu, tetap belajar terkait pemilu dan cegah berita hoak
Menulis menjadi cara unik penulis meninggalkan jejak digital, dan siapapun akan mudah merekam jejak digital dari tulisan
Upaya mendukung pencapaian demokrasi dan politik yang sehat melalui pemilu berintegritas, RESPECT menginisiasi pelibatan masyarakat sipil.
Penerbit Alwas Mart Media Medan, baru saja menerbitkan buku jurnalistik karya praktisi peradilan agama asal Simalungun.
Ibarat brand, desa harus punya brand value. Nilai-nilai baik dari desa tersebut harus disadari oleh subkultur digital.
Mereka diancam melalui pesan, telepon, media sosial, hingga bahkan mengalami kekerasan fisik, seperti yang dilaporkan oleh Aliansi Jurnalis Independen
Media warga menjadi salah satu saluran alternatif dalam menghadapi Industrialisasi 4.0, karena informasi warga harus bisa diberikan wadah atau saluran
Sebuah perkembangan yang menggembirakan, karena cbmnews.net sudah kembali lagi untuk berbagi informasi seputar warga Kabupaten Brebes, kontributir pem
Siang sahabat kompasianer, Salam {{{ positif, sehat dan bahagia }}}Gaya slengean cara nulis saya kata tokoh kompasianer brebes Kang H. Bahrul Ulu
Hari terus berjalan, kaki semakin berat untuk bergerak melangkah, stroke yang pernah di derita sepenuhnya tidak pergi dari jiwanya. Semua geraakan seo