Takut ketinggalan informasi atau fear of missing out (FoMO), membuat seseorang tidak bisa meninggalkan gadgetnya. Lalu, apa dampak FoMO?
Manfaat Detox dari SosmedTemukan keseimbangan hidup dengan istirahat dari sosial media. Kurangi stres dan temukan waktu untuk hal-hal penting.
Menerapkan JOMO (Joy of Missing Out) di kalangan remaja Indonesia
JOMO dapat membuat seseorang memusatkan hidupnya pada hal yang benar-benar penting sesuai dengan tujuan hidup yang ingin dicapai.
Artikel ini menjelaskan pengaruh media sosial mempengaruhi kesehatan mental dalam konteks FoMO
Artikel populer ini berisi informasi tentang JOMO, pentingnya JOMO, dan cara menerapkan JOMO dalam kehidupan sehari-hari.
FOMO dapat menjadi dorongan positif atau memicu rasa cemas. Fokuslah pada pencapaian pribadi, sebab manusia memiliki self valuenya masing-masing.
JOMO: Kepuasan tanpa FOMO! Nikmati hidup dengan gaya lucu yang membuatmu bahagia dan santai. Siap jadi JOMO-ers sejati? 😄🎉
Ada beberapa langkah yang dapat kita ambil dalam mencari keseimbangan antara FOMO dan JOMO
Omoooo Mahasiswa masih FoMo?!! say bye to FoMO, haiii to JoMO guys!
Pemahaman mengenai istilah Fear of Missing Out (FOMO) dan Joy of Missing Out (JOMO)
Generasi Z harus menjadi generasi yang JOMO bukan FOMO dengan investasi untuk melahirkan kemandirian financial dimasa depan
Ikuti tren atau sekedar tahu saja, hidup agar tidak ketinggalan dan tidak terbutakan zaman juga
Didefinisikan sebagai perasaan tidak cemas dan takut ketinggalan sesuatu yang baru
Dengan makin tingginya intensitas masyarakat akan media sosial, mari berkenalan dengan FOMO (Fear of Missing Out) dan JOMO (Joy of Missing Out).
Ibarat panggung, media sosial adalah main stage para aktor yang memainkan peran hidupnya.
fear of missing out adalah suatu fenomena mengkhawatirkan yang muncul ketika seseorang memiliki pengalaman yang lebih berharga
Jomo atau Joy of Missing Out merupakan kebalikan dari Fomo. Jomo akan bisa memilih mana yang menjadi prioritasnya,kebutuhannya, dan kemampuannya.