REMBULAN DAN TAWANYA. malam hari rembulan hadir, dan ia tak pernah getir, menerangi
Banyak rasa yang kau tinggalkandi dalam kaleng Khong Guan
Tiada kata terlambat untuk membahas seorang penyair ini.
Sebuah puisi persembahan untuk almarhum Joko Pinurbo atau Jokpin
Joko Pinurbo, selamat jalan ke dalam naungan keabadian Tuhan!
Selamat jan, Pak Jokpin. Terimakasih telah memberi nuansa pada wajah-wajah sastra Indonesia.
Joko Pinurbo, seorang yang menginspirasi yang melahirkan berbagai karya yang mudah untuk dinikmati pembacanya, sekali pun bukan penikmat sastra
Joko pinurbo adalah influencer bagiku ketika memulai menulis hingga sampai saat ini. Selamat Jalan Pak, semoga dompetmu tetap menyala
selekas malam, pagi menyambut dengan muram. langitnya mendung, tak ada lukisan diatas awanaku termenung
Temukan perjuangan demokrasi dan cinta dalam puisi 'Malam Rindu' oleh Joko Pinurbo! Renungkan makna hidup melalui kata-kata yang menggetarkan.
surat kepada Jokpindi sini baru saja kami rayakan puisi malam
Bagi sebagian orang memandang dunia ini sebagai tempat yang mengerikan. Tempat yang sama sekali tidak ramah bagi orang-orang yang lemah.
Kalau kamu lelah, pulang dan istirahatlah.Kalau kamu tidak tahu kemana arah pulang, kemarilah. Anggap saja aku rumah
Aku punya seekor anjing. Ku beri dia nama babi. Anjingku suka bermain di kubangan lumpur, tidak menyalak dan tidak mengigit
Disebabkan Jokpin dan Rima. Baca selengkpanya di sini
Take Off ialah sebuah puisi gubahan penulis sendiri. Puisi ini tercipta di saat malam yang bukan malam datang menjemput pagi yang cerah.
Hal yang sama Jokpin pun lekat dengan kenangan masa kecil saat orang tuanya menikmati biskuit Khong Guan.
Di kamar, sendiri. Tak ada sepi, hanya saja isi tengkorak kepala sedang sibuk bukan main. "Mau tulis tentang apa atau siapa di ini hari?" Tidak ada id
"Perempuan Jakarta" bukanlah sesiapa yang pantas disapa siapa. Adanya hanyalah perempuan dengan tubuh berbalut luka-luka yang jiwanya telah mati sebel
Lembaran puisi Joko Pinurbo kubukameresapi kata demi katasederhana dalam ungkappenuh maknaaku ingin menyesapnya bersama tetesan embun