Kehampaan dan Kerentanan dalam "Doa Seorang Pesolek" karya Joko Pinurbo
Tulisan ini dipersembahkan untuk seorang penyair yang telah meninggal
Tiada kata terlambat untuk membahas seorang penyair ini.
Menyelam ke dalam kata-kata Joko Pinurbo untuk mencari "mutiara" dalam puisinya "Doa Seorang Pesolek"
Puisi adalah manifesto jiwa yang sarat kejujuran tentang portofolio dirinya.
Merajut Masa Depan Cerah: Perencanaan Keuangan Keluarga dengan Anak 1
Hatiku tertaut di jejak-jejak goresan jemarimu Tertaut di jejak yang kau sebut dengan Celana
Sebuah puisi persembahan untuk almarhum Joko Pinurbo atau Jokpin
Berpikir maestro adalah langkah atau kebiasaan para maestro yang diiikuti, ditiru atau diterapkan oleh setiap orang
Dari kamus kecil yang kau tulis kami belajar bahasa Indonesia, sehingga lahir puisi liar.
Secara sederhana, gubahan puisi Doa tersebut bisa ditafsir sebagai kritik Jokpin atas pemanfaatan teknologi komunikasi yang manusia gunakan.
Anak di samping Bapak diberinya Khong Guan yang dikira kosong. Tutupnya dibuka. Mana isinya, Pak? Bapak mengasapi kaleng itu dengan sebatang tar.
Belajar dari Joko PinurboJoko Pinurbo, penyair ternama Indonesia yang dikenal dengan puisinya yang jenaka, cerdas, dan penuh makna,
Pensiun Nyaman, Masa Depan Terjamin: Panduan Mengelola Dana Pensiun untuk Penulis KreatifSebagai penulis profesional, imajinasi bagaikan kanvas tak
Philipus Joko Pinurbo atau yang akrab disapa Jokpin adalah penyair terkemuka kelahiran 1962 .
Joko Pinurbo: Selamat jalan legend, karya-karyamu akan abadi bersama kami di bumi ini. "...Setelah punya rumah, apa cita-citamu?"
Ki Joko Pinurbo meninggalkan karya puisi yang tidak lekang oleh waktu
Jokpin memang sudah pergi namun ia selalu pulang tepat waktu ketika buku-buku puisinya dibuka dan dibaca.
Bagi saya, beliau penyair terbaik yang sudah memberikan warna dihati para pembaca.
Apa yang tersirat dibenak Anda tentang Jogja. Tentu banyak hal yang membuat Anda selalu rindu akan Jogja.