Kehampaan dan Kerentanan dalam "Doa Seorang Pesolek" karya Joko Pinurbo
Artikel ini berisikan hasil analisis puisi 'Tiada' karya Joko Pinurbo melalui pendekatan objektif atau pendekatan struktural.
Menyapa Tuhan Tanpa Kepalsuan - Dan malam ini aku ingin menyapamu dengan ketulusan...
Penyair Joko Pinurbo kini telah menjadi kenangan. Sebagaimana yang telah dicita-citakannya ...
Di cuaca yang mendung aku membaca buku kumpulan puisi Joko Pinurbo
Joko Pinurbo alias Jokpin kembali membuatku terhibur dan tergelak dengan buku kumpulan puisinya yang berjudul Perjamuan Khong Guan.
Seorang penyair memperanakkan kata, kata memperanakkan kalimat, kalimat memperanakkan makna.
Aku menyebut Joko Pinurbo (alm) sebagai bapak puisi celana karena ia kerap menggunakan celana sebagai topik puisinya.
Seorang penyair meninggalkan kata untuk dikenang, sebuah pesan untuk dilestarikan, sebuah cinta untuk dibagikan.
Bagi saya, beliau penyair terbaik yang sudah memberikan warna dihati para pembaca.
Apa yang tersirat dibenak Anda tentang Jogja. Tentu banyak hal yang membuat Anda selalu rindu akan Jogja.
Sebuah sajak Joko Pinurbo tentang manusia dan ponsel merupakan alarm bagi kita agar tidak menjadi manusia yang melupakan Tuhan
Kepergian penyair kelahiran Sukabumi, 11 Mei 1962 yang lalu menyisakan kesedihan bagi kalangan seniman penyair dan rekan-rekannya.
Mengajak kata bertindak sesukanya.Tapi mencengkeram dalam untaian mutiara tak terlihat dan hanya bisa dirasa .
Puisi untuk mengantar kepergian penyair Joko Pinurbo
Puisi untuk Joko Pinurbo, dari balik sarungmu
Penyair dan Sastrawan Joko Pinurbo berpulang, Puisinya Tak Akan Ikut Mati karena terbuat dari kata kata dan kejeniusan.
Joko Pinurbo, Karyanya dinikmati oleh berbagai kalangan tua muda saling berdiskusi
Selamat jalan penyair sejati,Bapak Joko Pinurbo
Mengenang Joko Pinurbo lewat buku Perjamuan Khong Guan. Kumpulan puisi yang terbagi empat bagian dengan gayanya yang satire dan jenaka.