Kasus joki skripsi tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga dosen dan profesor, yang seharusnya menjadi panutan akademik.
Seperti tidak ada habisnya, drama dunia pendidikan negeri ini memasuki babak terbaru
Belum lama ini Bapak Menteri Nadiem Makarim mewacanakan untuk tidak lagi menjadikan skripsi sebagai syarat utama lulus kuliah.
Perjokian akademik merupakan permasalahan dalam sistem pendidikan kita.
Salah satu dampak negatif dari efek joki tugas adalah hilangnya kesempatan untuk belajar
Para joki tidak tanggung-tanggung mengiklankan jasa pembuatan skripsi mereka secara terbuka.
Sampai kapan ide dan inovasi harus dituliskan di tengah media teknologi yang makin ajaib ini?
Biro jasa joki tugas ini memang jelas mempermudah untuk menyelesaikan tugas, akan tetapi tidak ada yang bisa memberikan jaminan kualitas hasilnya.
sumber: rawpixel/freepikAkhir akhir ini lagi ramai nih tentang joki tugas dan tentang AI. Dari kedua hal tersebut juga memiliki tujuan yang sama yaitu
Fenomena joki ilmiah merupakan puncak gunung es dari kegagalan perguruan tinggi Indonesia dalam hal penyelenggaraan pendidikan.
Joki ilmiah tak hanya pekerjaan sampingan, sekarang sudah masuk industri kerja. Jika dibiarkan generasi akan dibayangi inkompetensi di masa depan.
Ki Hajar Dewantara dalam semboyannya, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Fenomena joki mearih gelar kesuksesan semu yang sedang marak, menjadi hal lumrah dan seolah dinormalisasikan dalam kalangan dunia akademis.
Pekerjaan seorang "joki" tentu tidak mudah. Tentu saja, keterampilan ilmiah yang mumpuni juga diperlukan.
Perjokian karya akademik perlu dihadapi dengan jalan demokrasi
Maraknya joki di dunia perkuliahan membuat jasa joki menjadi seperti sebuah pekerjaan.
Skripsi, menunda resepsi dan menjadi pelampiasan untuk rabi. Siapa sih yang ngomong skripsi itu sulit? GAMPANG BANGET, KALAU DIKERJAIN!
Mengapa kita harus takut pada teknologi, padahal kita yang menemukan dan mengendalikan teknologi?
Apakah sudah berhenti menulis sebelum memulai? Kapan, dong?
Cerita tentang seorang anak kecil yang sudah mengerti bagaimana mendapatkan uang dari jual beli di bidang akademik.