Bagi seorang Soekarno, food waste dinilai menjadi suatu hal yang hina untuk dilakukan. Hal ini berkaitan dengan ketidakpedulian kepada setiap individu
Dapur memiliki fungsi yang jauh lebih penting dari bagian manapun di rumah kita melebihi ruang tamu dan kamar tidur sekalipun.
Soekarno mendapatkan inspirasi untuk menjadikan kuliner sebagai komoditas politik dan alat diplomasi bahwa makanan menjadi unsur penting.