Malam itu ia sedang menatap api. Asap rindu berbisik di keheningan malam.
Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Maaf, khususnya tentang Lahir Memaafkan dan Batin Memaafkan. Semoga bermanfaat.
Kembali tersemat dari guratan keningnya,Betapa wanita itu sedang merindukan kanvas dirinya, untuk benar-benar melukis kembali jiwanya yang patah,
Tiada yang pasti, tiada yang abadi, yang pasti semuanya mati.