Hari ini saya belajar bahwa menjaga adab dalam ucapan adalah bagian dari menjaga kehormatan diri dan orang lain atas setiap kata yang keluar.
Ucapan Edy Mulyadi tentang "jin buang anak" terhadap provinsi Kalimantan membuat ormas ormas benjadi berang dan marah atas stanment hinaan tersebut.
Tempat Jin Buang Anak memang plesetan biasa, menjadi luar biasa jika ditambah bumbu-bumbu keras mengabaikan perasaan.
Kata bisa menjadi pisau yang melukai hati pendengarnya, sehingga menjadi kewajiban untuk kita memfilter kata.
Berpikirlah seribu kali sebelum bersikap dan berucap di medsos. Terlebih karena benci, dan tanpa referensi. Jangan seperti Edy Mulyadi si ciut nyali