Puisi-puisi retoris nampak khutbah bagi pendengar setianya;Diksi-diksi yang terpajang adalahsuatu kisah yang jelas melekat sebagai kejeniusannya
Yuk cek puisi yang berjudul "Jelita Ilmu" pada artikel berikut ini!
Mengapakah kamu tergantung dengan cinta sesaat pemuda ?
Puisi berjudul "Terima Kasih Jelita" karya tahun 2021
ikayat Jelita sang putri raja dengan tujuh cangkul di tangan aku menggali kisah yang hanyut terbawa prasangka
Rasa penasaran ingin berkenalan dengan gadis berhijab merah yang bertemu secara tak sengaja di salah satu sudut jalan kota Batam.
Demi pertemanan, Nara bersikap diam menerima segala sifat Jelita yang membuatnya muak. Namun, suatu hari Nara meluapkannya, satu kampus heboh olehnya.
Jelita, apa yang kamu pikirkan tentang aku adalah benar adanya
Dara Jelita Komit Lanjutkan Perjuangan Sang Ayah di Pulau Seribu Masjid
Terinspirasi dari kisah si cantik jelita nan ternyata bernasib tak seindah dirinya.
Ada tiga rahasia yang telah ditetapkan pada seorang hamba sejak ia masih berada di dalam alam rahim seorang Ibu.
Kunang-kunang identik dengan cerita mitos. Namun tahukah kunang-kunang adalah hewan yang baik?
Jelita semakin memahami kini sepenuh jiwa betapa sang angin seolah berbijaksana dalam karya
Ada diary di langit, yang mencatat hari ke hari bagai cerita, ada gumpalan awan hitam tak jelita, siap membadai masuk berita
Nyaris tiga belas tahun sejak perjumpaan kali pertama, Kini kita berteman, bersahabat dan menyatu dalam cinta
Tak ada kurasakan kesombongan dalam tatanan kata dan sikap
Ilustrasi. Foto oleh Tu Nguyen/ Pexels Jelita, demikian nama gadis cantik itu, tiba-tiba saja ingin menunggu kekasihnya di tepi hutan. Kekasih ya
Marietabertumbuhlah di sampingkutanpa kenal hari liburbukan hanya lima tahunkarena kau tak dipilih lewat pemilupenuh tipu-tipuRambu Tondaanak dara men
Berjatuhan jingga daun bahagiaMenggelitik geli rupa jelitaTenang seturut melodi ramah rasaKedalaman hati penuh kehangatanMenarik raga lara haus nikmat
Oleh: Kim RanaInsan gemulaiTumbuh dengan permaiBernaung ia pada afeksiSenyuman merekah, lesung bertengger di pipiAduhai nirmalaWajah meronaCerah bak r