Sharenting telah menjadi bagian dari kehidupan digital modern, tetapi kesadaran akan dampaknya terhadap privasi anak masih minim.
Sharenting hadir di timeline kamu setiap hari. Lucu sih, tapi apakah itu terlalu berlebihan? Lihat dari perspektif orang lajang di sini!
Di era digital, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Platform-platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok tidak
Orangtua perlu mempertimbangkan dampak dari setiap unggahan, tidak hanya untuk hari ini tetapi juga untuk masa depan anak.
Green entrepreneurship sebagai pilihan kewirausahaan yang bisa dipilih generasi muda saat ini
Penasaran sama jejak digitalmu? Yuk, belajar ego surfing! Cari tahu apa yang dunia maya katakan tentangmu dan jaga reputasi online-mu.
Banyak remaja aktif di sosial media, namun apakah mereka mengetahui mengenai dampak dari postingan mereka?
Beberapa waktu lalu, Omjay menonton sebuah video tentang mengelola jejak digital yang baik, dan link videonya dapat anda tonton di link youtube yang o
PendahuluanJejak digital adalah kumpulan informasi atau data yang ditinggalkan seseorang saat menggunakan perangkat digital atau internet. Jejak digit
Dengan bijak menggunakan media sosial, kalian dapat menyelamatkan diri kalian dari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian harinya.
Mari sebarkan kedamaian dengan berbagi konten positif
Kisah omjay kali ini tentang jejak digital omjay menulis selama 16 tahun di kompasiana. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana.
Tulisan bisa menjadi warisan yang tetap hidup bahkan setelah penulisnya pergi. Bagaimana caranya? Simak selengkapnya di sini.
Konsisitensi dalam cita -cita idiologi perjuangan adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih seorang pemimpin.
Jejak digital memang kejam. Akan terasa lebih kejam lagi jika hidup Anda bisa tak tenang karenanya. Inilah cara menghapus jejak digital masa lalu Anda
Pangeran Fufufafa: Raja akun anonim, ahli komentar, tapi bagaimana kalau kerajaan ini butuh pemimpin nyata? Siapakah yang lebih penting?
Jejak digital sulit dihapus yang bisa saja menjadi bumerang di masa yang akan datang. Pikirkan baik-baik ketika hendak mengguah sesuatu di medsos.
Belum lama ini saya pindah rumah. Pindah dari sebuah hunian yang sudah ditinggali selama kurang lebih 30 tahun ke tempat yang baru.
Lawan-lawan politik, termasuk rakyat. Mereka ingin melihat aku jatuh. Mereka akan mengorek semua kesalahanku, menyeretku ke pengadilan.
Mengapa artikel yang mengajak kebaikan, baik itu dalam beramal, melakukan kebajikan, atau pun ajakan peduli lingkungan sepi pembaca di Kompasiana?