Merasa bahwa circle kalian kembali lagi pada masa di mana masih sama dia? Gak apa-apa, mungkin saja siapa tahu memang berjodoh.
Jeda untuk JiwaTubuh lelah, pikiran penat,Berikan jeda, jangan dipaksa
Kini bola bergulir berhenti tepat di kaki. Perlukah kutendang pergi, atau kupungut dan berlalu?
Jeda sejenak sepulang kerja itu penting! Yuk lepas stres agar pulang ke rumah dengan hati yang lebih tenang.
Sebab pada akhirnya, apa yang kita kerjakan bukan hanya tentang produktivitas, tapi juga tentang menjaga diri agar tetap waras dan bahagia.
Cahayanya menggores dedaunan jatiSenandung burung hantu memecah sunyiLirih dendang jangkrik berduet mesraTelah kurasakanCinta
Lelah dengan hiruk pikuk? Jeda sejenak, biarkan waktu berbisik. Cinta sejati butuh jeda, untuk menemukan makna yang lebih dalam.
Jeda untuk mencerna lirik lagu, membiarkan waktu menganyam 'jembatan', ruang tumbuh teraman bagi lirik lagu selanjutnya.
Titik jenuh bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan sebuah jeda yang memberi kita kesempatan untuk berhenti, merenung, dan memperbarui diri.
Untuk memulihkan energi, menenangkan pikiran, serta mencapai keseimbangan hidup
Seorang lelaki datang di bulan Juni. Bisakah rasa menjemput maksud?
dibutuhkan kepekaan hati untuk memahaminya. Salah satunya dengan menulis sebagai bentuk empati atas peristiwa tersebut.
Saat peluang jeda hadir di hadapanmu,Santailah sejenak, nikmati helaan udara yang segar.
hidup bukan hanya untuk kerja saja tapi juga butuh jeda
Jarak itu sebenarnya tak pernah ada, di antara kita, hanya ilusi belaka.
Tidak harus kerja... kerja... kerja... tubuh juga butuh istirahat atau jeda
Penat bisa datang kapan saja, kita hanya harus merelakan sedikit waktu untuk berhenti sejenak
Bagaimana bisa kita dikatakan kompeten memilih, bilamana pilihanya sudah diputuskan secara pasti?
Kadang waktuku habis untuk berbalas memberi penilaian di kolom Kompasiana. Apakah teman-teman juga begitu?
Ketika pagelaran membikin gugup, maka hanya tersisa tatap mata sebagai pengganti segala bahasa.