Setelah sekian lama absen dengan tema-tema WPC atau Weekly Photography Contest, kini Kampret atau Kompasianer Hobi Jepret hadir kembali dengan tema Je
Cahaya, dengan cahaya kita bisa melihat bentuk. Dari cahaya itulah yang membuat terang jiwa raga kita. Cahaya yang berbalut dalam seni itu katanya ber
Seumur-umur sejak terjerat hati masuk ke group Kampret belum pernah sekalipun nulis. Belum juga pernah motret-motret alias diragukan keKampretosannya…
[caption id="attachment_379378" align="aligncenter" width="337" caption="Wajan sisa goreng telur tadi pagi"][/caption] Yeee...hari minggu telah tiba,
Musim hujan begini, enaknya gak pergi kemana-mana, alias duduk manis di rumah, nonton TV atau baca buku sambil ngemil. Mau jalan-jalan, cuaca di luar
[caption id="attachment_338519" align="aligncenter" width="613" caption="Sapu lidi di ujung tembok rumah (harjasaputra)"][/caption] Memotret dengan
Bulan Suro, bagi sebagian masyarakat Jawa dipercayai sebagai bulan yang sacral. Bulan di mana saat manusia untuk melakukan introspeksi diri. Menjauhka
[caption id="attachment_316987" align="aligncenter" width="586" caption="Dok. Kampret"][/caption] “Jauh sudah aku berjalan Rasakan pahit, rasakan m
[caption id="attachment_296668" align="aligncenter" width="560" caption="Gong, salah satu perangkat gamelan Jawa yang paling besar"] [/caption] Pono
Jam baru saja menunjukan 07:00, Namun bagi Hasan adalah batas di mana ia dan teman-temannya sesama perawat harus berlarian menyusuri lorong-lorong pan