Kami diajarkan oleh barista coffe yang ahli di tempat itu cara menyajikan coffe yang baik.
Kamis dan jum'at adalah hari dimana diadakannya Kembali acara tahunan, yaitu Jogakarta Communication Conference (JCC).
Pada tahun ini Jogjakarta Communication Conference (JCC) bertema tentang communication challenges in post pandemic.
Mengembangkan digital literasi yang praktis, harus menanggapi sesuatu di media dengan sopan dan tidak saling menghujat satu sama lain
pada konferensi JCC kemarin Prof. Hermin Indah Wahyuni menjelaskan mengenai perspektif Cybernetic sebagai bisnis untuk social sistem.
Jogjakarta Communication Conference (JCC) kembali diselenggarakan pada 18-19 Maret 2021.
Pada masa pandemi COVID-19 ini sangat berpengaruh pada setiap faktor baik dalam bidang komunikasi maupun industri logistik
Acara JCC tersebut dapat diakses melalui Zoom Meeting dan Live Streaming Youtube dari Universitas Ahmad Dahlan.
Dalam konferensi yang berdurasi 3 jam, terdapat lima topik yangbeda dengan 3 point utama yaitu teknologi informasi dan adaptasi.
Teknologi mendukung agar tetap bisa melakukan komunikasi yang efisien dengan adanya media online.
JCC ke-3 kembali digelar secara vitual/online pada tanggal 18-19 Maret 2021 melalui media streaming youtube
Diselenggarakannya JCC untuk membahas masalah komunikasi mengetahui bagaimana mengenai komunikasi pada saat masa pendemi.
Jogjakarta Communication Conference 2021 diadakan secara virtual , event ini diisi oleh hasil kolaborasi antara UAD dan UMY
JCC merupakan konferensi akademik di bidang Ilmu Komunikasi. Konferensi ini merupakan event tahunan yang sudah berjalan 3 tahun terakhir.
Untuk tahun 2021, JCC bertema tentang tantangan komunikasi pasca pandemi.
Jogjakarta Communication Conference 3rd berfokus mengenai gelombang informasi dan beradaptasi dimasa pandemic.
Yogyakarta Communication Conference 3rd adalah event virtual hasil kolaborasi antara APIK, UAD, UMY, ASPIKOM
JCC ini merupakan sebuah konferensi yang membahas tentang ilmu dalam berkomunikasi yang turut mengundang berbagai narasumber.
Virus demografi seperti usia, tingkat pendidikan, dan tempat tinggal yang dimiliki sangat mempengaruhi penggunaan media pada lansia.
Selama pandemic, social media mengambil peran aktif dalam kehidupan sehari hari masyarakat dan juga kehidupan kelompok lanjut usia.