Rempah-rempah ini bukan hanya sekedar sebagai komoditas perdagangan saja namun juga merupakan sebuah koridor budaya.
Inilah lanskap Besemah yang tumbuh dari memori kebudayaan batu-batu. Di kaki Dempo, kita memahat ribuan batu sebagai puisi tak pernah kehilangan ibu.