Spirit untuk Belajar Hari Senin (12/08/2019), pukul 16.40 WIB, saya melihat tayangan video di LinkedIn. Video itu tentang kunjungan tim marketing
"Berkat kerja keras itu pula kerja menjadi bermakna. Tidak saja mendatangkan penghasilan, bahkan juga membuat hidup menjadi lebih bermakna," Jakob Oet
I.PENGANTAR Cita-citanya semula adalah menjadi Pastor. Maka setelah lulus dari SMP Pangudi Luhur, Yogyakarta tahun 1945, dia memasuki
“Informasi yang dipersepsikan sebagai sumber pengetahuan mulai dikhawatirkan sebagai sumber kecemasan. Lubernya informasi tidak lain berarti bahwa ada
Jika seseorang bertanya kepada Anda: "Siapkah nama besar di balik nama besar Kompas yang sekarang sudah bermotomorfosa menjadi "Kompas Gramedia" dan s
- Hari ini, 28 Juni 2017, harian Kompas genap berusia 52 tahun. Harian Kompas pertamakali terbit pada 28 Juni 1965. 52 tahun, usia yang amat matang da
Apakah yang paling saya kenang seusai menyaksikan 10 film finalis Festival Film Pendek Indonesia (FFPI) 2016 yang diselenggarkan KompasTV? Mengambil t
Yuk, simak Pak Jakob Oetama berujar: Tanpa gumunan seorang penulis tidak akan banyak mendapat ide. Penulis harus sering bereksplorasi,
Jam 07.30 WIB. Sebuah pesan di Whatsapp masuk. Dewan Pendidikan Jawa Timur, Bapak Yusron Aminullah, saya biasa memanggilnya Pak Yus, atau anak-anak Ma
Semalam, seperti berhari-hari lainnya, hujan tak alpa tiba di kota Yogyakarta. Kali ini, turut meningkahi harmoni musik jazz di pojok Jalan Suroto, di
Siapa sangka nama Kompasiana telah ada jauh sebelum era digital berkembang saat ini. Kompasiana telah muncul pada tahun 1965, saat Harian Kompas baru
SEBELUMNYA, mari kita tengok sejenak salah satu tokoh pergerakan yang juga sebagai wartawan yang sangat aktif berjuang, juga amat tegas membela hak-ha
Jakob Oetama, founding father Kompas Gramedia, dan Rosianna Silalahi, Pemimpin Redaksi Kompas TV. Mereka datang dari dua generasi yang jauh berbeda. M
Senin sore (28/9/2015), jelang pukul 17.00, saya tiba di halaman Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) yang berada di Jalan Suroto 2 Kota Yogyakarta, tepat
Jacob Oetama menulis dengan visi dan kejernihan berpikir. Jakob Oetama adalah teladan seorang penulis.
Aku pernah membaca biografi Jakob Oetama di sebuah blog mengenai tokoh-tokoh seantero Nusantara, bahkan beberapa ada tokoh dunia. Pada blog itu dituli
[caption id="attachment_209858" align="alignleft" width="240" caption="Ilustrasi: sumber britannica.com"][/caption] “Hari segini, masih baca Koran?”
Sesungguhnya pekerjaan yang paling demokratis ialah pekerjaan wartawan. Khalayak pembaca sebagai konstituennya melakukan pilihan setiap hari, bukan li
Sudah banyak yang menulis tentang Kompas. Izinkanlah saya untuk menjadi salah satunya. Mumpung ada wahana yang bernama Kompasiana. Rabu malam lalu (
begitulah kata bijak yang keluar dari hati Jakob Oetama (JO), salah satu pendiri Kelompok Kompas Gramedia(KKG). Rasa syukur ini memang selalu beliau