Siapa yang sebenarnya menentukan standar kecantikan, dan mengapa kita sering terjebak dalam standar yang tak realistis?
Jadi diri sendiri, pedagog & katalis
Hai, Sobat Cantik! Pernahkah kamu berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri, apa sebenarnya yang membuat seseorang terlihat "cantik"?
Dalam artikel ini, kita akan belajar bagaimana menjaga kepercayaan diri, menghadapi kritik dengan lapang dada, dan tetap menjadi diri sendiri.
Pernahkah kau dengar suara hatimu sendiri? Jika kau tak percaya pada dirimu sendiri, lalu apa akan ikut kata orang? Yang ingin kamu tenggelam
Sering kita mendengar quotes klise “jadilah dirimu sendiri” menyejukkan dan enak di hati bukan?
Menjadi diri sendiri adalah suatu hal yang sangat penting dalam hidup.
Pagi ini berbeda, tidak seperti biasanya. Aku hanya ingin melakukan yang kumau tak peduli dengan orang lain tentangku.
Puisi yang mengisahkan tentang jadi diri sendiri dan pengalaman menulis dalam menemukan jati diri
Berhentilah Menjadi Pria Badut - Menjadi diri sendiri dan terus mengevaluasi diri.
Omong Kosong! 'Jadilah diri sendiri', kalimat sakti ini yang setidaknya paling kerap singgah di telingaku, masuk ke dalam kepala.
Self Esteem adalah menghargai atau mengapresiasi diri sendiri.
menjadi diri sendiri saat insecure melanda dan bertemu banyak orang
Puisi tentang cita-cita anak bangsa memperjuangkan keadilan.
Membangun penjenamaan diri (personal branding) di Kompasiana itu tidak sulit, cukup hanya dengan menjadi diri sendiri.
Capek, jika kita terus menjalani hidup tanpa menjadi diri sendiri hanya untuk mendapat penilaian baik dari duniawi.
Kebanyakan manusia hidup dalam standar hidup orang lain. Bahkan cenderung mendengarkan apa kata mereka tentang masa depannya sendiri
Aku berdiri di sini laiknya pohon sedang menjejakkan tanah untuk menguatkan
Membangun Reputasi dalam Sosial MediaKemarin pagi, ketika berbicara dengan rekan-rekan soal Narativ, program baru di Kompasiana, jadi keingat, bagaima