Dalam ekspresi politik kita hari ini menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, benturan tidak hanya terjadi di level grass-root (bawah), melainkan para elit.
Aneh tapi nyata. Dimarahi malah ditertawain. Orang jengkel, malah di-applause
Bagi penulis, bukan berarti kedatangan Nadiem meminta maaf kepada NU akibat ketidaklengkapan Kamus Sejarah
Nadiem layak didepak dari kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) karena selama pandemi Covid-19 ia dianggap berkinerja buruk.
Dengan terbentuknya Kemendikbudristek dan perlunya meninjau kembali kinerja Mendikbud, maka bisa jadi Nadiem sedang dalam posisi tidak aman.
Dalam politik itu tidak mengenal kawan dan kawan. Meski digerakkan karena semangat moral, bagaimanapun itu jadi menteri kan untuk rakyat juga.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sangat hangat diperbincangkan akan jadi menteri, padahal sampai sekarang belum terde
Akibat dari kemarahan Presiden Jokowi waktu lalu di rapat kabinet membawa banyak pihak memberi komentar. Ada komentar yang mengatakan wajar saja
Kembali mengingatkan kita kepada kewajaran bahwa Mas Nadiem memang belum begitu dekat dengan pendidikan.