Kesehatan mental yang baik dapat memberikan pandangan yang positif terhadap diri sendiri maupun orang lain
Berikut pengalaman dan suka duka selama isolasi mandiri
Isoman karena Omicron bukan suatu aib yang harus ditutupi. Kalau Tuhan berkehendak, siapa yang bisa menolaknya, termasuk dititipi omicron dalam tubuh.
Setiap hari adalah hari kasih sayang. Walaupun hari ini dunia merayakannya
Berbagai persiapan saat menjalani isoman Covid-19 berdasarkan pengalaman pribadi.
"Tenang, ada aku" adalah kalimat yang diucapkan suami saya ketika saya dinyatakan positif Covid-19. Bagai mantra kalimat itu mengusir kegalauan saya.
![Sudah Vaksin, Tapi Masih Bergejala? [Ceritaku Selama Isolasi Mandiri 14 Hari Part 1]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2021/08/03/screenshot-2021-08-03-07-12-49-61088a9c06310e2b1404b272.png?t=o&v=410&x=225)
Ini adalah ceritaku selama menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Karena ini kali ketiga saya terkena gejala Covid-19 di dalam kurun waktu dekat, saya akui yang ini sangat 'sakit'! Saya trauma. Ini kisah saya..
Pandemi covid-19 masih mewabah. Tidak hanya pasien yang ditangani di RS tapi juga Isoman yang membutuhkan oksigen
Covid-19 belum usai. Menjaga diri menjadi hal penting dengan tetap ikhtiar dengan Prokes
RT dan RW memiliki peran penting untuk melindungi masyarakat, mereka dapat dikatakan adalah garda depan dalam mengatasi Covid-19.
Inilah 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana pada Kamis (15/07): dari isolasi mandiri di rumah hingga lelucon bapak-bapak penambah imun.
