Mohon tunggu...
Kkn
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lestari
#islamdihina
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Islam Dihina, Dicaci, Disukai, Dipelajari, Diimani
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan
18 September 2012 | bertahun tahun lalu

Islam Dihina, Dicaci, Disukai, Dipelajari, Diimani

Sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW, hinaan, cercaan, fitnah, cacian dan makian selalu diterima Rasulullah dengan hati yang dewasa, sejuk berprasangka

Humaniora
1475
6
3

TOPIK PILIHAN
KURANG LENGKAP TANPA BUMBU KACANG, ADA RESEPNYA?
Bumbu Kacang, Dari Kisah Backpacker hingga Pelengkap Populer Kuliner Asli Indonesia

Bumbu Kacang, Dari Kisah Backpacker hingga Pelengkap Populer Kuliner Asli Indonesia

Rini Wulandari
Rahasia Kelezatan Bumbu Kacang dalam Pecel Ndeso dan Sate Kere Khas Solo

Rahasia Kelezatan Bumbu Kacang dalam Pecel Ndeso dan Sate Kere Khas Solo

Rania Wahyono
FAISAL BASRI TUTUP USIA
Faisal Basri: Di Tengah Arus dan Gelombang

Faisal Basri: Di Tengah Arus dan Gelombang

Alfred Benediktus
Puisi: Anak Bukan Investasi

Puisi: Anak Bukan Investasi

Muzamil Misbah
PEREMPUAN DALAM KONTESTASI PILKADA 2024, SEBERAPA BERPENGARUH?
Puisi: Anak Bukan Investasi

Puisi: Anak Bukan Investasi

Muzamil Misbah
Perempuan-Perempuan Tangguh

Perempuan-Perempuan Tangguh

Fransisca Dafrosa
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.