Keluh kesah tdk berguna, krn semua yang kt anggap penderitaan merupakan akibat ulah kt sndiri. Saat ini kt menerima akibat masa lalu
Setiap benda bisa dilihat dr berbagai cara pandang. Dmkn pula suatu kepercayaan atau keyakinan. Kebanyakan kekacauan atau kekrasan krn beda perspektif
Sifat kebenaran dr pikiran atau intelektual sangat dangkal/picik; demi untung-rugi. Perlu transformasi pikiran ke intelegensi, nilai kemanusiaan
Fenomena seperti ini sudah dianalisa oleh Marvin Minsky salah satu pelopor lahirnya Artificial Intelegensia di tahun 1960 bahwa akan
Seseorang masih memiliki kemerdekaan untuk berkata “Ya” atau “Tidak”
Selamat pagi dari sudut perpustakaan, sahabat setia Kompasiana! Hari ini saya hadir untuk membahas sebuah pemikiran yang hinggap di kepala saya. Judul
Manusia ada sebagai sesuatu yang unik, berbeda dengan makhluk yang lainnya. Perbedaan itu nampak terutama dalam keberadaan intelegensia dan hati nuran
![[HororSabtuPagi]: Bayang-Bayang Di Balik Cermin](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
