Meunyoe tamita judoe, tawoe u gampoeng. Tamita dara dusoen, taba u kuta. Yap, ini merupakan lirik lagu yang sangat melekat di kuping ureueng Aceh p
[caption id="attachment_226362" align="alignleft" width="200" caption="Perempuanku, ditubuhmu ada namaku. Di hatimu ada nama Tuhanku (Gbr: langitperem
[caption id="attachment_134737" align="alignright" width="300" caption="Terkadang, lelaki harus hidup dengan darah"][/caption] Tak ada permata yang
Kelembutan itu adalah benang-benang yang ada dari lembar sutera syurga, dipergunakan untuk menjahit tulang-belulang hawa. Entah bagaimana ceritanya, s
[caption id="attachment_133938" align="alignright" width="300" caption="Dimana engkau, Laila?"][/caption] Siapa yang bisikkan kejahatan dalam hati?
[caption id="attachment_133593" align="alignleft" width="300" caption="Ada luka dan ada airmata, tetapi hidup sebenarnya bukan sandiwara"][/caption]
[caption id="attachment_133283" align="alignleft" width="300" caption="Kemana engkau Laila?"][/caption] Tidak butuh alasan untuk sebuah sikap, keti
[caption id="attachment_133139" align="alignleft" width="153" caption="Jadilah perempuan sebagai seorang perempuan [Ilustrasi: Mahdi Abdullah"]"][/cap