Walaupun pabrik gula di Indonesia sudah ada sejak zaman Belanda namun Indonesia masih sangat bergantung pada impor gula dari negara lain.
Kebakaran kebun tebu pada musim kemarau kerap terjadi akibat orang sembarangan buang puntung rokok. Bisa juga hal tersebut disengaja untuk sabotase.
Teknologi pemisahan gula dalam tetes tebu (molasses) dengan cara kromatografi sudah banyak berkembang terutama di luar negeri.
Periode emas ini berlangsung antara tahun 1928-1931 dengan jumlah produksi mencapai 3 juta ton gula yang dihasilkan oleh 179 Pabrik Gula (PG).
Panen raya tebu menjadi berkah bagi sebagian warga yang menggantungkan hidupnya dari perkebunan tebu, baik kebun milik negara maupun milik pribadi. Na
Pemerintah sudah sering kali menekankan betapa pentingnya memulai untuk melakukan pengembangan energi alternatif sebagai upaya mengurangi dan bahkan m
Pabrik Gula merupakan sebuah potret lama sebuah industri peninggalan Belanda yang hingga saat ini masih terasa keberadaannya. Baik dari segi fisi