Wacana, peragaan, kepura-puraan, bukan sesungguhnya, hiperealitas, yang di-framing dan dikonstruksikan dalam bentuk simulasi survei.
Di tengah maraknya tebar pesona kandidat calon presiden (capres) untuk mengorbitkan pencitraan elektabilitas jelang pemilihan presiden (Pilpres)
Lewat buku "Indonesia Memilih Presiden", pembaca diajak menerawang dan menyingkap bukan semata-mata dari pragmatisme politis.