Puisi ini bercerita tentang seseorang yang dimabuk cinta saat pandangan pertama di kala hujan.
Mata indahmu menanti arti sebuah cinta sejati bukan untuk dikhianati
Telah kujeda hatiku dari hatimu Semakin kuat magnet itu menarikku Hingga ku kembali bertandang diberandamu
Kau selalu hadir setiap aku membutuhkanmu Kau selalu datang setiap aku merindumu Kau selalu memahami apa mauku Terima kasih secangir kopiku Kau