Kemudahan berbelanja online telah membawa revolusi besar dalam cara kita memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Predikat Baru Gen Z Selain Menjadi Generasi Sandwich: Mengenal Fenomena "Doom Spending" dan Cara Menghindarinya
Antre 17 jam hanya untuk membeli boneka Labubu. Banyak yang menyebut fenomena ini FOMO. Ternyata FOMO dapat memicu impulsive dan compulsive buying.
Tim PKM-RSH UMMTim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM RSH) dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meneliti mengenai
Pembelian impulsif dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu di toko fisik maupun online.
Anda merasa sangat boros? Anda menggunakan e-wallet? Artikel ini akan membantu anda meregulasi keuangan agar tidak boros saat menggunakan e-wallet.
Siapa nih yang punya hobby belanja? Hati-hati bisa jadi itu tanda impulsive buying. Apasih itu? Lalu bagaimana cara mengatasinya? Simak sampai habis!
Banyak trik jebakan yang diciptakan para product marketer, yang bertugas memancing orang berbelanja sesuai targetnya, dan kita jadi gila belanja!
Waspadai promo belanja Ramadan dan lebaran sebab kita mungkin tidak benar-benar butuh. Jangan-jangan itu FOMO atau kita kena sindrom Diderot Effect.
Bagaimana transformasi pembayaran digital yang membuat pembelian impulsive jadi lebih tidak terelakan dari sebelumnya.
Lalu bagaimana seorang ASN dapat menerapkan gaya hidup flugal living?
Tren memberi hadiah kepada guru, hedonisme, dan impulse buying akhi-akhir ini sering terjadi. sehingga menarik dikaji dalam perspektif Islam
Dalam konteks berbelanja sebagai self-reward, yang terpenting adalah mampu membentuk kebiasaan berbelanja yang sehat.
Popularitas K-pop di Indonesia sangat berdampak dengan tingkat konsumsi di kalangan remaja penggemar K-pop.
Membeli saham tanpa perencanaan dapat dikategorikan sebagai impulsive buying, untuk menghindari jebakan ini: Plan your trade and trade your plan.
Frugal living banyak memberikan nilai nilai positif dalam kehidupan dan tentunya lebih membuat kamu lebih santai dalam menjalani kehidupan.
Secara sederhana Impulsive Buying bisa diartikan dengan berbelanja secara impulsif, secara tiba-tiba, dan tanpa pertimbangan
Memahami emotional spending akan membantu seseorang untuk lebih bijak dalam hal memakai uang.
Perkembangan zaman semakin pesat berbagai kemajuan telah dialami dalam setiap peradaban manusia
Benarkah kita sudah terbebas dari penjajahan dan hidup makmur? Lantas apa kabar diri sendiri yang terus memanjakan diri berkedok "self reward"?
![[HororSabtuPagi]: Bayang-Bayang Di Balik Cermin](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
