Lelaki itu duduk di belakang meja kayu sonokeling. "Duduklah," katanya sambil menawarkan kursi
Paul suka memberikan catatan tentang pendapatnya mengenai berbagai subyek. Pensil, ransel, tanaman hias, dan sebagainya.
Kartika baru kembali dari liburan di Bali dengan kulit gosong parah akibat sengatan matahari.
Kamu berdiri di jendela menyaksikan tetesan air bertumpuk satu sama lain
Marini berjalan hingga ke sebuah pondok kecil dan mengetuk pintu.
Bambang Wardoyo mengantar kami keluar pada tengah malam untuk melihat apa yang disebut Cahaya Terowongan Wilhemina.
Pertama, lepaskan lenganmu kendur lunglai di sisi tubuh
Malam Minggu kamu menikmati scampi udang. Kamu tidak akan melihatku. Aku mengenakan pakaian jaga, berdiri di wastafel
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul HalimSeharusnya itu menjadi hari yang baik, hari yang istimewa. Ini adalah hari ulang tahunnya. Istrinya mengucapka
Kamu mencintai seseorang. Seorang kekasih, yang mencampakkan selimut dan kesal karena pintu kamar mandi terbuka.
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul HalimRuangan remang-remang. Perempuan yang baru saja membuatmu terkesan dengan meneguk kopi panasnya di kafe&
mungkin dia merasa seperti ketakutan- mengucur dari darah merah di pinggang mereka tanya yang tak terjawab bergaung berulang dan berulang,
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halimdia mewarisi kutukan dari ibunya yang setelah diaktivasi oleh sentuhan seorang pria, mengubah rambut hitamnya&
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halimturun dari mobil yang ditinggalkan jauh di dalam hutan setelah tidur melewati malam yang dingin sendirian. tul
Di akhir kencan, kamu menatap wajahnya, begitu tirus, begitu tampan, dan, kalian menggigil seperti penjelajah Kutub Selatan.
Dia benci menang karena itu akan mengecewakan lawannya. Dia benci kalah karena itu akan membuatnya kesal. Jadi, dia bermain melawan
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul HalimKita duduk di meja pojok kafe ruang tunggu keberangkatan. Setelah dua puluh tahun percakapan yang akhirnya lup
Kemudian kamu bertemu dengan dia, dan mendadak kamu menginginkan perubahan.
Punah dimulai di ujung kehidupan Saiyya. Seperti foto lama yang dibiarkan terjemur di bawah sinar matahari.
Dia cukup dekat untuk melihat setiap gerakan bibir Rey saat dia menyanyikan lirik yang diproyeksikan ke layar di belakangnya.