Engkau bertanyaDi mana angin sepoi-sepoi itu aku simpanAku diam dan kutitipkan senyum pada selembar kertasSaat kau kecup pipiku....Kucoba kembali mena
Hai, genit kau sapa dirikuDalam ketelanjanganTanpa kerai sehelaipunKulihat engkau berpukas menariMeliuk-liuk di depan mataAku tersendatKupeluk dirimu