The culture of returning home in Indonesia has been carried out since ancient times.
Pasca lebaran tahun 2021 tentunya membuat masyarakat bosan harus berdiam di rumah saja seperti tahun lalu
Merenung tentang apa yang telah dilakukan selama hidup adalah hal penting untuk mencapai kadar keimanan dan ketakwaan yang lebih baik.
Pelaksanaan ibadah Puasa pada masa pandemi telah terjadi sebanyak 2 kali yang menyebabkan kita sudah bisa beradaptasi dengan keadaan pandemi ini.
Sepanjang satu bulan penuh, hal baik apa nih yang kalian buat? Beribadah? Atau apa nih? Kalau ku pikir ibadah pasti tentu dijalankan ya.
Lebaran masih dirayakan dari hari H hingga tujuh hari ke depan silaturrahmi antar keluarga dan tetangga teman dekat juga keraba
Menyiapkan dan memberikan salam tempel, menghidangkan makanan dan minuman enak-enak adalah sebagian tradisi lebaran. Tradisi ini sangat disukai anak-a
Hakikat perayaan Idul Fitri, kita kembali fitrah dan layak merayakannya dengan cara yang benar dan baik.
Di bulan Syawal ini kita harus bisa belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Nah, untuk dapat mencapai hal tersebut kita perlu memperhatikan 3H.
Terima kasih untuk menu santap hari ini yang telah terhidang, Berkati mereka yang telah menyediakannya
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham menerima kunjungan Kasubdit I Dit Intelkam Polda Sulbar sekaligus silaturahmi pasca lebaran
Inilah beberapa alasan mengapa memberi maaf itu sebenarnya tindakan ‘pintar’.
Seorang ibu membanjiri sajadahnya dengan air mata, memohon Allah swt berkenan mengangkat kesusahan yang menghampiri kehidupan anaknya.
Sebagai bukti kehangatan selain tradisi sungkeman adalah makan bersama dengan menu yang telah tersedia. Tentu sambil bercengkrama.
Jika usai Ramadan kita mampu menjaga kualitas diri agar tidak terjebak kemaksiatan, itulah kemenangan.
PBNU mengecam segala tindakan kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. PBNU juga meminta agar tindakan pengrusakan segera dihentikan.
Bersyukurlah dalam segala hal, Itu yang Kausabdakan
Ramadan sudah berlalu. Tapi, semoga semangat/ghirah kita untuk senantiasa lakoni amal kebaikan terus terpatri dalam jiwa.
Dalam kehidupan setelah Idul Fitri, hendaknya kita senantiasa menjaga ucapan, perbuatan, dan pikiran.
Hari Lebaran adalah tuntas segala belenggu dosa dan kesalahan kepada sesama dan kepada Yang Maha Pencipta.