Rindu pada Ibuk adalah rindu pada akar kehidupan—rindu yang tidak pernah pudar dan selalu menghangatkan jiwa
Entah mengapa pasca wisuda sarjana mentalku malah mengalami kemunduran. Setidaknya demikian yang aku tangkap dari respon 'kecewa' orang-orang tercinta
Aku memanggilnya Ibuk bukan Ibu, entah mengapa aku suka melafalkannya demikian. Aku mengagumi sosok perempuan cantik dan sangat kuat ini.
Menu Masakan Rumahan Ala Ibu. Masakan paling enak adalah masakan ibu
Ibuk, anugerah cinta yang tak terhingga. Anakmu, kini telah memasuki pintu dewasa. Melangkah di atas tanah perjuangan yang berat.
Dibulan ramadhan kemarin, tidak kusangka semuanya terjadi dalam waktu yang sama dan diwaktu yang tidak tepat
Engkau adalah permata hati ibuku yang selalu melindungiku ,,,,
Sebuah cerita lain tentang THR dan gadget impian anak.
Kebencian itu hanya ilusi dari doktrinasi. Ketika kita sudah dikuasai, kita kalah. Secara paradoks, terkadang harus mengalah untuk menang.
Saat berada, jarang sekali diri ini memelukmu kembali. Berbincang hangat seperti sedia kala. Tapi, sekarang sudah engkau sudah tiada dikala kukembali.
Ibuk rasanya sudah bingung bagaimana cara mengingatkan aku. Semasa bapak masih ada, aku paling takut pada bapak, jadi hanya bapak yang bisa mengendal
Ibuk,Sumber: Instagram effendyyusaAdakah yang lebih indah dari kenangan?Kau tatap aku yang menyanyi riangSambil memetik bungaLalu kita rangkai bersama
Ibuk, malam ini anak perempuanmu tak mampu memicingkan mata. Nama seseorang terus mengambang di kepalanya.Ibuk, pagi ini anak perempuanmu ta
Arfi mengucek matanya agar ia dapat membuka mata yang masih agak segan untuk melihat cahaya pagi. Ya ibunya membangunkan Arfi untuk sholat subuh. Enta
Surat ini saya kirimkan melalui surat elektronik kepada Iwan Setyawan, Pengarang dua Novel Best Seller 9 Summers 10 Autumns (2011) dan Ibuk (2012)