Ada persepsi bahwa gereja harus tetap konsisten dengan tradisi dan menolak segala bentuk modernisasi, termasuk menggunakan teknologi dalam ibadah.
Lama-lama, ibadah online yang semula penuh keharuan dan menjadi pilihan utama, secara pribadi mulai amat sangat mengganggu kehidupan spiritual saya.
2 tahun belakangan ini dunia sedang digemparkan oleh virus covid-19 yang memberikan dampak bagi semua sector di dunia terkhusus di Indonesia sendiri s
Hari minggu selalu hari dirindu hari-hari ibadah, hari-hari pelayanan umat, hari-hari penguatan persekutuan
Sejujurnya, saya sempat berpikir bahwa ini adalah masalah yang sangat sepele. Namun, mungkin ini juga sangat penting mengenai esensi dalam kebaktian.
Saya mengamati maraknya fenomena di media sosial yg mengajak orang-orang untuk ibadah online. Pertanyaannya, adakah landasan teologisnya?
Setelah aksi arogansi seorang Ketua RT yang yang menolak pemakaman Jenasah perawat yang gugur perjuangkan pasien Covid 19, kembali lagi santer ulah Ke
Pandemi Covid-19 ini membuat kita semua harus menatap realitas dan bertindak dengan cara yang berbeda.