Mari mulai membatasi penggunaan gadget dan kembali menikmati momen-momen penting dalam kehidupan nyata.
Tanpa internet, kita akan kembali ke dunia yang lebih lambat dan terisolasi
Dengan strategi yang tepat, BPD dapat menjadi bank pilihan utama bagi mahasiswa, sekaligus berkontribusi lebih besar bagi pembangunan ekonomi daerah.
Teknologi yang dikembangkan dengan fokus pada kebutuhan pelanggan akan memberikan dampak yang jauh lebih besar daripada sekadar efisiensi internal.
Di era digital, CIO memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk memastikan bahwa data dan teknologi menjadi pusat dari setiap keputusan strategis.
Pengembangan budaya literasi di sekolah tidak hanya terbatas pada buku teks, tetapi juga melalui akses informasi dari media cetak seperti koran.
Dengan mengembangkan kompetensi di bidang seperti AI, energi terbarukan, dan bioteknologi, pekerja akan memiliki posisi yang kuat di pasar kerja.
Inovasi, adaptasi, dan keterbukaan terhadap perubahan adalah kunci bagi dunia pendidikan untuk terus maju bersama dengan kemajuan teknologi (AI).
Kalo ditanyakan kepada kaum Gen X yang kelahiran tahun 1965-1979 kayak saya ini.. jawabannya: Pasti Bisa!
Secara keseluruhan, lomba individu dapat mendukung pertumbuhan pribadi dan akademik anak dengan berbagai cara.
Kegiatan di alam menawarkan banyak manfaat bagi anak-anak dan bisa menjadi alternatif yang sangat baik untuk terapi kecanduan Smartphone.
Hidup tanpa smartphone di era sekarang ini adalah pilihan yang mungkin dilakukan, tetapi membutuhkan penyesuaian yang signifikan
Hal yang membuktikan bahwa hidup tanpa Smartphone dapat menghadirkan berbagai masalah dalam hidup kita.
Ternyata ngopi dan nongkrong berlama-lama di warung kopi bisa mendapatkan cerita inspiratif, yang dituangkan dalam artikel receh ini.
Benarkah hidup tanpa smartphone adalah Utopia? Simak catatan singkat ini untuk membuka pikiran kita.
Di tanganmu,smartphone itu menjadi segala.Kerja tak lagi butuh meja,cukup layar yang menari di genggaman,mengetik nasib, menggulir mimpi.
Jadi, mengapa tidak mencoba menikmati hidup tanpa smartphone? Siapa tahu, Anda mungkin akan menemukan kebahagiaan yang selama ini terlewatkan.
Tingginya kebutuhan komunikasi dan tingginya rasa kesepian pada seorang individu jadi sebab seseorang menderita nomophobia.
Sobat Kompasiana, apakah kalian juga pernah resah hingga membuat stres jika tidak ada smartphone di dekat kalian?
jika konsepnya sederhana, mengapa begitu banyak orang yang masih berjuang dalam mengelola keuangan mereka?