Sekayu, Bongen adalah istilah lokal untuk menyebut pasir yang muncul di dasar Sungai Musi ketika air susut antara bulan Agustus hingga September. Meny
November 2018, untuk kesekian kalinya ajang pemilihan duta wisata, (seni) budaya, dan putra-putri terbaik Muba kembali digelar. Dari tahun ke tahun ke
TuhanTolong ajarkan kami berpikirTelah lama kami tiada berpikirTuhan ajari pula kami merasaiTelah lama perasa kami tak fungsi Tolong ya Tuhan, pe
Seperti cinta, paku terbang dari langit Sandiwara dinding berongga Matahari menjadi kuning Garpu menancapi kue kering Kipas angin tertawa memutar kepa
Kata kata terbang ke semua arah Bukalah gerbang muara makna Pada puri jati diri hati nan suci Tangisan sendu senyuman Pujian juga kutukan  
Ilustrasi by kfk.kompas.com/Albertus Widi Nugroho masih ada angin berhembus di negeriku ia menembus setiap sudut rumah-rumah angin selalu berlayar me
1. Menggotok embacang tumban kuini = Melempar (buah) embacang jatuh kuini.
Tertinggallah segala cerita Teringatlah segala dosa Tinggallah segala suka Segala perih sia-sia Hanya sedih hanya tangis Hanya sesal dan nestapa Kepad
Tak akan cukup semesta menampungnya Takkan mampu matahari membakarnya Tiada bumi yang daya membenamnya Tak pun samudera dapat tenggelamkannya S
mimpi ini terlalu dini pintu kuketuk tak jua terbuka barisan kenangan selalu berlalu menyisakan renjana pada kisah impianku di dalam bayang semu
Dunia yang Terjungkal —Filosofi Bolakaki Pesepak bola itu benar-benar memaknai bolakaki. Tidak kena bola ia menendang kaki. —Cermin Wanita i
Puisi sesungguhnya lembut bagaikan bibir seorang wanita Puisi adakalanya tajam bagaikan pisau yang menyayat hingga berdarah Puisi juga cantik bagai
:Nda masihkah engkau di sana menanti aku bersama petik gitar yang pernah kuajarkan masihkah engkau hapal eja namaku bersama rapal abjad yang
pagi ini seorang lelaki yang baik telah pergi banyak orang yang menangis dan bersedih senyum dan ceria pun berguguran ke lantai bumi turut berduka
Ini hari bahagiamu tapi tragedi menimpamu Ini hari bahagiamu juga hari paling sedihmu Mentari hilang cerahnya Ada pisau yang menyayat hatimu me
Burungku sangat periang; suka naik turun ekornya, meloncat-loncat tertawa, tajam serta nyaring suaranya. Ia juga cekatan dan lincah dalam bercinta. Ba
Alin, menantikanmu serupa menjerang sebelanga air dengan matahari; tak jelas berapa banyak sudah butirbutir keringatku yang jatuh menetes: setiap tete