Kala gelombang hidup menerpa diriku. Daku melangkah dalam gelap gulita
Semua orang pasti mendambakan kehidupan yang damai, tentram, dan tidak pernah mengalami masalah.
Puisi: Aku Bukan Engkau dan Dia (gambar: wallpaperflare.com, diolah pribadi)Aku adalah diriku sendiriDengan segala kekurangankuDan segala kelebihan ya
Roda kehidupan terus berputar. Para insan bergelut dalam kisah kehidupannya
Daku bertanya pada sang bayu Pada rumput yang bergoyang Pada cadas yang menjulang angkuh Namun semua hanya diam membisu
Seiring bergulirnya sang waktu Kulewati hariku dengan bersyukur
Meditasi memberikan kesejukan batinku Membangkitkan semangat hidupku
Daku bertekad membabarkan Dhamma Sang Buddha Yang telah memberiku kekuatan di jurang derita
Puisi tentang Kemilau Kristal Karunia Dana Paramita
Sang Buddha Siddharta Gautama Yang Maha Agung. Membabarkan Dhamma di seluruh penjuru dunia
Di kebisuan malam nan sepi Aku termenung menatap rembulan dan bintang
Kejujuran dalam bertutur kata, tercipta tanpa topeng duniamu
Puisi tentang menabur benih kebaikan dan menuai keberkahan.
Zoom Meeting yang berjudul "Pandangan Katolik Terhadap Agama dan Kepercayaan Lain".
Sahur...sahur...sahur... Subuh yang hening menjadi ramai Terdengar sorak-sorai gembira
Kemarahanku perlahan surut, Kesedihanku dijemput sang bay
Sang bayu berdesir mesra. Menyentuh hingga ke relung hati
Pikiranku melanglang buana Bagaikan anak panah yang melesat Mencari wadah untuk menancap
Sang Buddha datang padaku Dalam cahaya nan gemerlap Memberikan terang bagiku Dalam hati dan pikiran