Di Sela Jemari Hatimu Bertasbih
Kau adalah nada yang mengisi rasa, Namun sirna di irama yang tak terjeda.
Inikah akhir kegelisahan?/Dua tiang tua memaku sepi atas dada kita
Hening tanpa aksi. Padahal, Kau adalah destinasi.
kau tegak bersih di bawah kubah senja yang megah/berkemas menyambut Sepimu yang tak tergoyah
dibayangkannya aliran-aliran kecil air melarutkam kotoran dari jasad dan jiwanya
Sang Angin tiba-tiba merindukan kesunyian/wujud hakiki segala keberadaan
menghargai keheningan sebagai waktu untuk menemukan harapan dan kekuatan baru.
Dalam hening malam, bintang bersinar redup, Setiap cahaya mengingatkanku padamu,
Ketika jabatan hilang, Bayu mencari makna hidup baru di tengah kekosongan yang menghantui dirinya.
Dalam hening malam yang bergetar, Aku menatap langit, bintang bertaburan.
Satu masa telah hilang, Sesal merayap di relung jiwa, Sebuah perjalanan yang terhenti, Di setiap detik berapi-api.
Di tengah sunyi malam, Tuhan menanti keluhmu yang terpendam, memberi jawaban dalam bisikan yang tak terdengar namun selalu tepat.
Hening malam yang menyelimuti, Ku temukan ketenangan yang hilang,Setiap hembusan angin berbisik, Menceritakan kisah-kisah yang tak terungkap
Malam tiba dengan lembut merayap,Hening menyapa, jiwa terlelap,Bintang-bintang berkilauan di langit hitam,
Kejuaraan renang antar pelajar se-Kota Bandung yang diselenggarakan oleh Samudra Swimming School di Grand Sharon
Dalam Hening, Aku Merasakan Kehadiran-Mu, Tentang Keabadian yang Menyatu.
Selamat malam hening...Aku mencintaimu dengan sederhana