Hari 5 Setelah Serangan Stroke - Ketika Aku Belajar Makan dengan Tangan Kiriku .....
Hari 4 Setelah Serangan Stroke - Pak Trihatma (Pemilik PT Agung Podomoro Grup) Tidak Mau Aku Resign
Hari 3 Setelah Serangan Stroke - Aku Dipindahkan dari ICCU ke Ruang Rawat Biasa
Pernah terpikir tidak, bahwa kita mulai belajar mengeja, menyalin dan membangun kalimat-kalimat sederhna, di awal umur 40 tahun?
Berawal dari Serangan "Heavy Stroke" tahun 2010 di San Francisco .....
Pak Seman benar-benar menegaskan aku, bahwa AKU AKAN BISA BERERAK LAGI, DAN AKU AKAN BISA BEKERJA LAGI!
Ini hari pertama aku di Rumah Sakit PGI Cikini, setelah terbang dari San Francisco sekitar 24 jam dengan transit di Taiwan karena pendarahan besar.
Saat di San Francisco, Kompasianer Christie damayanti terserang stroke tanggal 8 Januari 2020 dan banyak hikmah serta pelajaran yang ia dapatkan
Tahun 2007, aku divonis sebagai penderita hipertensi akut. Itulah awal mulanya.
Kebebalanku, mungkin membuat Tuhan murka ......
Kami lega dan berterima kasih atas segala doa dan dukungan mereka untukku dan keluargaku.
Aku berdendang dala hati, dan senyumku tidak lekang dari mulutku.
Rasa bingung dan cukup stress ketika darah merah kehitaman itu terus mengalir, membuat aku berpikir bisa kekurangan darah
Untuk pasien yang pasca-stroke itu memang tidak bisa terbang dahulu, apalagi jika terbang dalam waktu yang lama dan ketinggian lebih dari ratusan mete
Hari2 selanjutnya sampai hari keempat belas sekitar tanggal 19 Januari 2010, hidupku berada diawang2. Duniaku tidak jelas kemana.
Sejak kemarin, ketika Dokter Gandhi sudah memberitakan bahwa aku bisa segera diterbangkan pulang beberapa hari kedepan
Hari kesepuluh aku terserang stroke berat, dan lumpuh separuh tubuh kanan, karena otak kiriku terendam darah 20%.
Ketika kedua anakku pun, pergi meninggalkan aku sendiri, walau semuanya punya maksud baik untukku, mempersipakan kehidupan aku selanjutnya.
Tidak ada yang tahu, bagaimana ketakutan-ketakutanku tentang kepergian orang-orang yang kucintai, itu yang terakhir yang bisa ku temui!
Iniliah kisahku belajar berbicara dan menulis dengan tangan kiri di hari ketujuh setelah serangan stroke